Kamis, 26 Juni 2014

Budaya Jawa Jaman Dahulu

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Berbagai macam budaya yang telah ada di Jawa pada masa lalu dapat dilihat dan dipelajari salah satunya dari peninggalan berupa relief yang terpahat di candi dan beberapa prasasti yang telah ditemukan.

1. Berikut adalah beberapa yang terdapat di relief candi

1.1. Peralatan sehari-hari

Guci berisi permata

Kipas
Obor penerangan dan piring besar

Tas cangklong pundak dan kepala

Timbangan























 
 1.2. Pakaian

Helm besi pada tentara
Baju kebaya

Baju Pria wanita dengan penutup dada

Baju Perang

Model sanggul rambut wanita

Pakaian pria wanita bertelanjang dada

 1.3. Keagamaan dan Pelajaran

Lonceng ( suatu alat untuk peribadatan )

Belajar Musik

Petugas tempat peribadatan
Ceramah

1.4. Bangunan

Balairung besar
Tempat peribadatan
Rumah tingkat

Rumah biasa






Istana raja




Pemukiman / komplek candi















 1.5. Budaya sehari-hari

Anak-anak bermain
Menangkap belut
Kekeluargaan

Memasak

Pasar

Pesta rakyat

Petani dengan anjing piaraan

Sedekah


















 
Mengolah ikan















1.6. Pekerjaan

Juru tulis
Penjaga keamanan
Ahli pengobatan

Nelayan

Pengolah logam

Pedagang

Pekebun sedang panen

Pemburu

Pemusik

Penari dan rombonganya

Pencari rumput

Petani

Pembudidaya ikan























































1.7. Mythologi

Kinnara Kinnari
Naga
Wanaara














 1.8. Ketentaraan

Infantery
Kavalery
Pemanah

Peperangan





















1.9. Transportasi

Kapal

Kereta


Kuda

Tandu




















2. Berikut adalah beberapa yang terdapat di prasasi

2.1. Pengukuran panjang
  • Depa yaitu jarak antara ujung tangan dengan ujung tangan yang lain ketika kedua tangan direntangkan     (+ 2 meter ).
  • Hasta yaitu jarak antara ujung jari sampai siku orang dewasa ( + 50 cm ).

2.2. Pengukuran luas
  • Blah ukuran untuk luas ( + 3500 meter persegi )
  • Tampah ukuran untuk luas ( + 7000 meter persegi ).
  • Lamwit = 20 x Tampah.

2.3. Pengukuran volume
  • Catu yaitu tempurung kelapa dipotong bagian atasnya ( + 400 ml ).
  • Sukat = 4 Catu.

2.4. Pengukuran berat
  • Kati = + 750 gram.
  • Bantal = 20 x Kati.
  • Pikul = 5 x Bantal.
  • Tahil = + 38 gram.
2.5. Pengukuran uang
  • Picis = mata uang tembaga dari Cina.
  • Saga = + 0,1 gram emas.
  • Kupang = 6 Saga = 100 Picis.
  • Masa = + 1,2 gram emas.
  • Suwarna = 1 Tahil emas.
  • Dharana = 1 Tahil perak.

2.6. Waktu
  • Pasaran ( siklus 5 harian ) = Pon, Wage, Kliwon, Legi, Pahing.
  • Hari = Radite (Ahad), Soma (Senin), Anggoro (Selasa), Budha (rabu), Respati (Kamis), Sukro (Jumat), Tumpak (Sabtu).
  • Bulan = Srawanamasa ( juli - agustus), Bhadrawadamasa ( agustus - september ), Asujimasa ( september - oktober ), Kartikamasa ( oktober - november ), Margasiramasa ( november - desember ), Posyamasa ( desember - januari ), Maghamasa ( januari - februari ), Phalgunamasa ( februari - maret ), Cetramasa ( maret - april ), Wesakhamasa ( april - mei ), Jyesthamasa ( mei - juni ), Asadhamasa ( juni- juli ).

2.7. Contoh dari prasasti bermuatan ketetapan hukum atas suatu wilayah dan perbuatan
  • Pada prasasti Kaladi pada masa Rakai Watukura berisi tentang pemberian sima atas permohonan pejabat daerah yang bernama Dapunta Suddhara dan Dapunta Dampi karena ada hutan Arapan yang memisahkan dua desa itu. Dalam Arapan itu banyak penjahatnya. Maka mereka senantiasa mendapat serangan dari para penjahat yang membuat para pedagang dan penangkap ikan ketakutan siang dan malam. Maka diputuskan bersama, hutan itu dijadikan sawah agar penduduk tidak lagi merasa ketakutan.
  • Pada prasasti Sanguran adalah berisi beberapa hal yang menyangkut kejahatan, di antaranya: wipati wankay kabunan (kejatuhan mayat yang terkena embun), danda kudanda (pukul-memukul), bhandihaladi (kejahatan dengan menggunakan kekuatan magis), mamijilakan turuh nin kikir (mengeluarkan senjata tajam), mamumpan (tindak kekerasan terhadap wanita), rah kasawur ing dalan (darah yang terhambur di jalan), wakcapala (memaki-maki), duhilatan (menuduh), hidu kasirat (meludahi), hastacapala (memukul dengan tangan), mamuk (mengamuk),  ludan (perkelahian), tutan (mengejar lawan yang kalah) semuanya disertai sangsi-sangsinya.

3. Beberapa hal tambahan

3.1. Pekerjaan lain yang diyakini ada di Jawa kuno
  • Manghareng ( pembuat areng ), Magawai kisi ( pembuat anyaman ), Matarumpah ( pembuat terompah ), Magawai payung wlu ( pembuat payung ), Mangdyun ( pembuat gerabah ), Magawai kajang ( pembuat bantal / kasur ), Pambtik ( pembuat batik ), Jru Titi ( pegawai pemeriksa kemurnian barang ).
  • Dalang ( permainan wayang ) juga diyakini sudah ada di Jawa kuno.
  • Pembudidayaan ulat sutera di jawa kuno untuk dipintal menjadi kain sutera juga pernah diberitakan oleh catatan pengembara cina.
  • Untuk pekerjaan tukang bangunan dan pahat sudah ada pada jaman kuno, dilihat dari bangunan-bangunan yang dihasilkan berupa candi berelief.
3.2. Hal yang mungkin belum ada di Jawa kuno
  • Karena belum ada keterangan pasti, maka penambangan logam maupun tambang yang lain diperkirakan belum ada di jaman Jawa kuno. Jadi kemungkinan untuk bahan logam masih mengimpor dari negeri lain.
  • Artilery pada ketentaraan / peperangan juga diperkirakan belum ada pada jaman Jawa kuno.

Alhamdulillaahirobbilaalamiin

Sumber - sumber :
www.adjisaka.com
pesantrenbudaya.blogspot.com
www.purnamaserulingpenataran.com/misteri-candi-penataran/